Agroteknologi
adalah jurusan kuliah yang yang dipopulerkan mulai tahun 2007-2008 sebagai
jurusan baru ilmu pertanian yang lebih kompleks. Di Agroteknologi studi akan
dilanjutkan ke minat sub-sub bidang pertanian, antara lain adalah
agronomi, ilmu hama, ilmu tanah
1.
Apa itu agroteknologi?
Ringkasnya
Agroteknologi berasal dari 2 kata yaitu agro serta teknologi.
Agro berasal dari agronomi yaitu ilmu yang mempelajari gejala (fenomena)
dalam hubungannya dengan pertanian atau teori serta praktek dalam
pengelolaan tanah serta produksi tanaman. Sedangkan
teknologi berkaitan erat dengan sains serta perekayasaan.
Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita,
artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi serta
energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya. Perlu dipahami bahwa teknologi
yang dimaksud di sini itu bukan teknologi berupa mesin-mesin pengolahan hasil
pertanian, atau hubungannya dengan teknik pertanian, jadi dalam jurusan
agroteknologi kita tidak akan mempelajari bagaimana cara merakit mesin untuk
keperluan pertanian.
Pada
dasarnya, di Agroteknologi kita akan mempelajari mengenai bagaimana cara
mengelola suatu komoditas dari berbentuk bibit sampai berbentuk hasil dan
selanjutnya produk. Kita akan mempelajari tentang tanaman dan tumbuhan, pangan
ataupun hortikultura, serta bagimana cara proses menanam yang baik, proses
panen, proses pengolahan, hingga proses produksi. Di Agroteknologi kita akan
lebih fokus ke hal-hal yang berkaitan dengan ‘tanaman’-nya itu sendiri dan juga
mengenai hal-hal yang menyangkut dengan proses penanamannya. Kita dapat
memilih fokus ke membudidayakan tanaman, memuliakan tanaman, fokus terhadap
tanaman perkebunan, atau fokus ke bagaimana cara membuat dan menghasilkan serta
menggunakan pupuk dan pestisida dengan baik, atau dapat meneliti tentang baik
tidaknya suatu tanah di suatu wilayah untuk ditanami oleh suatu komoditas.
Intinya ya di Agroteknologi kita akan mempelajari mengenai hal-hal yang berbau
bahan pangan secara mentah , yang masih dalam bentuk produksi serta hal-hal
yang berkaitan dengannya: tanah sebagai media tanam, pupuk sebagai pemberi
nutrisi dan sebagainya.
Berdasarkan
uraian sederhana tersebut di atas maka agroteknologi adalah sains
serta perekayasaan dalam pengelolaan tanah serta produksi tanaman untuk
mendapatkan perubahan yang lebih maju/baik.
2.
Bagaimana prospek (peluang kerja) jurusan agroteknologi?
Indonesia
memiliki peluang besar untuk mengembangkan pertanian melalui agroteknologi
menuju kemandirian pangan dan bukan bergantung pada impor. Negara Indonesia
merupakan negara agraris dimana dahulunya sektor pertanianlah yang membuat
negara ini bisa berkembang. Namun saat ini, bidang pertanian khususnya
agroteknologi semakin sedikit diminati generasi muda, banyak yang berpikir
bahwa ruang lingkup agroteknologi hanya sekitar kebun dan sawah, padahal tidak
seperti itu.
Di ruang
lingkup pertanian, lulusan agroteknologi dapat bekerja sebagai Pengusaha atau
pelaku bisnis pada komoditas perkebunan, pangan, hortikultura, dan atau
kehutanan. Dapat juga menjadi Pengusaha atau pelaku bisnsi pada bidang
perbenihan, pupuk, pestisida, sarana produksi pertanian lainnya, usaha industri
rumah tangga berbasis pangan, dll. Mengelola Perkebunan-perkebunan baik milik
pribadi, pemerintah, maupun swasta. Bekerja di Industri perbenihan, pupuk dan
pestisida nasional dan multinasional. Bergabung di Kementerian pada Pemerintah
Pusat dan berbagai badan dan pusat penelitiannya (Penelitian dan
Pengembnagan/Litbang), Pemerintahan Daerah (Pemda) dengan dinas-dinas
teknisnya, lembaga pembiayaan seperti bank-bank pemerintah dan swasta.
Dapat juga bergabung sebagai Akademisi dan peneliti di Perguruan Tinggi ataupun lembaga riset (pemerintah ataupun swasta), industri pangan, pakan, farmaka dan biodiesel. Menjadi Konsultan profesional di sektor pertanian/perkebunan, atau di organisasi organisasi besar Badan Pertanahan Nasional (BPN), LIPI, BUMN, hingga menjadi Fasilitator pemberdaya masyarakat (LSM) dalam bidang agribisnis/pertanian.
Dapat juga bergabung sebagai Akademisi dan peneliti di Perguruan Tinggi ataupun lembaga riset (pemerintah ataupun swasta), industri pangan, pakan, farmaka dan biodiesel. Menjadi Konsultan profesional di sektor pertanian/perkebunan, atau di organisasi organisasi besar Badan Pertanahan Nasional (BPN), LIPI, BUMN, hingga menjadi Fasilitator pemberdaya masyarakat (LSM) dalam bidang agribisnis/pertanian.
Selain
bergerak dibidang pertanian, lulusan agroteknologi dapat bekerja diluar sektor
pertanian seperti pegawain Bank, Guru, Dosen, Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), dan semuanya masih banyak peluang
kerjanya.
0 komentar