Para peneliti Institut Rekayasa Biologis Wyss di Universitas Harvard telah menciptakan perangkat-mikro ‘usus pada chip‘
yang dilapisi sel-sel hidup manusia, yang meniru struktur, fisiologi,
dan mekanika usus manusia – bahkan mendukung pertumbuhan mikroba hidup
dalam ruang luminal-nya. Sebagai alternatif yang lebih akurat untuk
kultur sel konvensional dan model hewan, perangkat-mikro ini bisa
membantu para peneliti memperoleh wawasan baru tentang penyakit gangguan
pencernaan, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif, sekaligus
berguna untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran pengobatan yang
dianggap potensial.
Hasil riset yang dipublikasikan secara online
dalam jurnal Lab on Chip ini menjadi terobosan Institut Wyss dalam
teknologi “Organ-on-Chip” yang menggunakan teknik fabrikasi-mikro untuk
membangun tiruan organ hidup.
‘Usus pada chip‘, yang
merupakan perangkat silikon polimer seukuran stik memori komputer ini,
meniru fitur-fitur 3D usus yang kompleks dalam format miniatur. Pada
bagian dalam ruang pusatnya, satu lapisan sel epitel usus manusia yang
bertumbuh pada membran berpori, menciptakan penghalang usus. Membran ini
menempel pada dinding-dinding sisi yang membentang dan mengendur dengan
bantuan pengontrol vakum. Deformasi mekanik siklis ini meniru gerakan
peristaltik mirip-gelombang yang memindahkan makanan di sepanjang
saluran pencernaan. Rancangan ini juga merekapitulasi antarmuka
jaringan-ke-jaringan usus, memungkinkan cairan mengalir di atas dan di
bawah lapisan sel usus, meniru lingkungan-mikro luminal pada satu sisi
perangkat dan aliran darah melewati pembuluh kapiler pada sisi lainnya.
Selain
itu, para peneliti juga mampu menumbuhkan dan mempertahankan
kelangsungan hidup mikroba usus pada permukaan sel-sel usus terkultur
ini. Hal ini, dengan demikian, berguna untuk mensimulasikan beberapa
fitur-fitur fisiologis yang penting dalam memahami berbagai penyakit.
Kombinasi kemampuan ini bisa menjadi alat diagnostik in vitro
yang berharga untuk lebih memahami penyebab dan perkembangan berbagai
macam gangguan pencernaan, sekaligus membantu mengembangkan pengobatan
terapi yang aman dan efektif. ‘Usus pada chip‘ juga bisa digunakan untuk menguji daya serap metabolisme dan oral terhadap obat-obatan dan nutrisi.
“Karena
kebanyakan model yang tersedia bagi kita saat ini tidak merekapitulasi
penyakit manusia, maka kita tidak bisa sepenuhnya memahami mekanisme di
balik berbagai gangguan pencernaan. Artinya, obat-obatan dan berbagai
terapi yang kita validasikan dalam model hewan seringkali gagal untuk
menjadi efektif saat diujicobakan pada manusia,” kata Donald Ingber, MD,
Ph.D., Direktur Pendiri Wyss yang memimpin tim riset. “Dengan memiliki
model penyakit in vitro yang lebih baik dan lebih akurat, seperti ‘usus pada chip‘
ini, maka secara signifikan dapat mempercepat kemampuan kita dalam
mengembangkan obat-obatan baru yang efektif, yang akan menolong para
penderita terlepas dari penyakit-penyakit tersebut.”
‘Usus pada chip‘
merupakan kemajuan yang paling baru dalam portofolio perancangan model
organ milik Institut Wyss. Teknologi platform mereka yang pertama
dilaporkan dalam jurnal Science pada Juni 2010, mendeskripsikan
‘paru-paru pada chip‘ yang hidup dan bernafas. Pada tahun yang
sama, Wyss menerima pendanaan dari Institut Kesehatan Nasional dan
Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS dalam rangka mengembangkan
mesin-mikro jantung-paru untuk menguji keamanan dan kemanjuran obat
pernafasan pada perpaduan fungsi jantung dan paru-paru. Pada September
2011, Wyss memperoleh pendanaan selama empat tahun dari Badan Proyek
Riset Lanjutan Pertahanan dalam upaya mengembangkan ‘limpa pada chip‘ untuk mengobati sepsis, infeksi aliran darah yang umumnya sangat fatal.
Kredit: Institut Wyss untuk Rekayasa Biologis, Universitas Harvard
Jurnal: Hyun Jung Kim, Dongeun Huh, Geraldine Hamilton, Donald E. Ingber. Human gut-on-a-chip inhabited by microbial flora that experiences intestinal peristalsis-like motions and flow. Lab on a Chip, 2012; DOI: 10.1039/C2LC40074J
Jurnal: Hyun Jung Kim, Dongeun Huh, Geraldine Hamilton, Donald E. Ingber. Human gut-on-a-chip inhabited by microbial flora that experiences intestinal peristalsis-like motions and flow. Lab on a Chip, 2012; DOI: 10.1039/C2LC40074J
http://www.faktailmiah.com
0 komentar